Wadi Kita

Benazir Bhutto 1953-2007 Al-Fatihah

The New Year come (Masehi and Hijri) and counting... Can anyone bring all of these? 1. Paying due attention to the public opinion of the Ummah, and regularly consulting it in the conduct of affairs. Changing of the political conditions, the ruling system and the way of administering civil affairs, the treating the Ummah in accordance with the divine standard set forth by Islam. 2. Law and principles stand above everyone. They are the standard according to which the ruler is evaluated. The legality of his position, and his right to exercise of power is similarly estimated. Awakening the political conscience of the Ummah and making a powerful oversight body out of it, lest the ruler deviate or neglect Islamic laws. 3. Establishment of justice and equity between all the people, regardless of social status in the sphere of rights and obligations 4. Assuring the leader is both efficient and righteous so that he can discharge his responsibilities 5. Equity in economic distribution ought to

Sheikh Imran Nazar Hosein Sheikh Imran N Hosein learned under guidance of Maulana Fadhlul Rahman Ansari. Fadhlul Rahman Ansari was taught by Allama Muhammad Iqbal (The Engineer of Re-engineered of Islamic Thought in Modern Years). His works: Teh Major Signs of the Last Day Jerusalem in the Quran Will Israel attack Iran? The Return of the Islamic Khilafat Why Do Muslims Pray Five Times a Day? p/s: I'm very grateful being blessed by Allah to met this great scholar. Imagining that I have learned within the chainage of great scholar Allama Mohd Iqbal - Maulana Fadhlul Rahman Ansari - Sheikh Imran N Hosein - Me? (even in 1hr and 30 minutes time only), it is the thing beyond my imagination. He used his 15 years to interpret one Ayat in Surah Al Maidah 5:51 and passed this to me in 1 hour and 30 minutes. And suddenly, all of my reading recently get connected, I just get it, Alhamdulillah. May Allah blessed him and all scholars with His mercy and strenghten them, which put all the hardshi

The name is Ricardo Izecson Dos Santos Leitei, or famously known as KAKA. This handsome man has standing on the top of the world as FIFA 2007 World best player. As a kid , he only dream to become a club player and play for his national team, at least once in his life time. And know, he is the best midfield, and world's best player. Even Messi and Ronaldo can't do anything to compete with his talent. He is only 25. Keep dreaming, who knows what your dream can bring to your life.

Sebelum aktiviti 'brain damage', rehat-rehat dulu layan elhakim, memandangkan si hensem belum nak layan lagi tagged ni, sebelum dia bagi jawapan alternatif, buat je dulu. Ehemm (sambil betulkan tekak lepas minum Milo) 1. Name of a person who made you laugh last night? semalam bengang, camne nak gelak. 2) What were you doing at 0800? nengok Harry Potter sekejap. 3) What were you doing 30 minutes ago? menganto seseorang kat stesen LRT. 4) What happened to you in 2006? Ooo, the moment that I knew that I have the tendency to become a rebel. Lagi, a point of no return, belajar menjadi pen....(tak mo cakap sekarang, len kali). Pushing to the limit, what can I do, and when should I learn to say no...(huish cam serius je bunyi) 5) What was the last thing you said out loud? tak ingat, sebab saya ni lemah lembut orang nye (wink) 6) How many beverages did you have today? pagi lagi, lom banyak. setakat air milo ais. 7) What colour is your hairbrush? kalau kat pahang hijau. kalau kat sini,

Engkau pengikut Sang Penghunus Pedang pada lehar para tiran Engkau didesak untuk terlibat dalam merangka hukum. Meski dalam sekali pandang dan sebelum analisa secara kritis telah kelihatan cacat cela di mana-mana. Lantas Engkau menukar jubah si kelana yang tunduk pada ketentuan, dengan jubah yang dipinjamkan Sang Penghunus Pedang pada leher para tiran. Mereka sangka jahil Engkau mampu menutup mulut yang dipatri. Tapi pengikut Sang Penghunus Pedang bukan datang untuk membajai lagi segala kejahilan muraqqab. Kerana desakan Engkau makin marak, hingga menyebabkan mereka tersentak, lalu dikirim Si Pemberi Pesan. Bahawa mereka bukan benar mahu menegak hukum. Bahawa para tiran cuma mahu memainkan peran sebabak, sebagai pensimpati pada marhaen, sebagai menunjuk kebersamaan untuk kelestarian, bahawa keringat kami sungguh untuk ditagih, keintelektualan ada nilai. Mahu apakah Si Pemberi Pesan pada Engkau? Jubah yang Engkau pakai kekal. Ia adalah pinjaman dari Sang Penghunus Pedang pada leher para

Sebuah kelas yang baru, perlu lantikan ketua darjah untuk menolong cikgu supaya cikgu tidak perlu selalu susah-susah A : Saya mencadangkan untuk lantik seorang ketua darjah. Z : Saya sokong, saya cadang A untuk jadi ketua darjah. A : Saya bangkang, sebab saya yang cadang saya tidak boleh dilantik. Z : Tapi saya nak cadang A jadi ketua darjah, sebab saya rasa S juga akan sokong. A : Mana boleh, saya cadang Z jadi ketua darjah sebab dia paling rajin, berusaha, hensem, bersungguh-sungguh. Saya juga cadang S jadi penolong ketua darjah. Z : Mana boleh... A : Saya cadang untuk cadangan saya diterima, dan selepas cadangan saya diterima, saya cadang untuk proses pemilihan ditutup.

aku tidak mampu membela dia meletak diri di medan hak kapitalis yang menuntun menjadikan tidak terdaya aku pejuang dalam asing menegak adil tapi dunia mengkhianati dari pelbagai arah aku bermimpi dunia aman keadilan disangga manusia berbicara dengan bahasa Tuhan!

As watching the current news on TV, we are amazed how the flood has affecting some of the state, Johor, Kelantan and Pahang. As we are enjoying ‘winter’ in Jengka, we are all wet. Our slippers are wet. The sun hides behind the clouds. The frogs having their homecoming party everyday. We sleep with our sweater on, blanket, covering our feet and so on. Our best song and best friend now is Umbrella. The town is suddenly quiet and peace. Our number is 1001 for every counter (government and bank) we went. As we are managing to adapt with the weather, continuing with all the busy pile up works, enjoying to take all the art photo of this seasons, suddenly a phone call take all the joy. We are stranded! Without noticing anything bizarre around us, we are actually the only surviving area in this district. Which conclude, all the communication path has been drown by the flood? We are the ‘island’er now. For how many days? We just can’t give the answer. But yet, the sun has shine, perhaps, in sho

Oleh: Asal Turabiy Saya telah lama mengimpikan menguliti buku penulis luar dari Malaysia. Saya pernah mahu mengintimi Ayat-ayat Cinta yang tersohor diperkatakan umum. Malah sahabat yang sinikal dengan karya Melayu dan terjemahan telah lama mendahului. Di rak yang dibarisi karya penulis berbobot dari luar, saya tidak mengenali yang lain selain Pramoedya Ananta Toer. Saya lama sudah mengkagumi dan dewasa dengan rusuh Pram. Belum ada seorang penulis yang bisa membuat saya meruntun hiba dan masih mengenang derita watak-wataknya sehingga tidak terlupakan, kecuali penulis besar dari Indonesia ini. Namun mata saya tertancap pada karya Amin Maalouf. Waktu itu saya harus membatasi diri dari menghabiskan wang yang sudah susut kerana banyak membeli karya-karya ilmiah yang lain. Kemudian, lama setelah saat itu, saya berada dalam kesempatan terhad untuk kembali ke Fajar Ilmu. Ruang dalaman toko buku itu telah berubah meninggalkan diri dalam hampa. Kemana menghilangnya Balthasar’s Odyssey? Akhirnya

Malam ini aku bisa sahaja membiar kamu adikku, menangisi nasib malang ditinggalkan kekasih. Ia air mata yang perlu, untuk menjadi dewasa. Cuma air mata bukti cintamu, cuma air mata. Namun aku memberimu 2 pilihan, untuk kehormatan atau tewas. Tiada salahnya menangis berlanjut-lanjutan, jika tangismu lebih mulia dari air mata Sang Sajjad. Atau kamu pantas membuktikan hatimu lebih iba dari jerit rintih Sakinah dipenjara yang beku. Ya, kita pencinta-pencinta yang setia. Kerana kesetiaan itu dihantar tinggi ke langit ke tujuh. Sang Pencinta telah melihat darah yang mengalir diseluruh tubuh, tertulis hanya satu kalimah, CINTA. Jangan kamu tegar mencemar. Ia adalah bumbu. Yang menyalai hidupmu untuk hidup. Menyinari harapan dengan harapan. Menggerak dengan gerakan yang sempurna. Dan kalimah itu, kalimah suci. Tempat menggapai destinasimu yang akhir. Yang perlu ada dalam jiwamu masih lagi cinta, adikku. Jangan kau lepaskan gapaianmu yang kejap, demi kecewamu tanpa capaian materi. Ia telah diba

rasanya aku sudah tahu derita si muda dihimpit dunia jahil berjalan atas aturan kuasa akan berkuasa pengaruh akan berpengaruh dunia jangan ditentang untuk selamatkan tenggorok haus perut minta diisi pakaian perlu diganti tapi aku bukan meminta senang untuk hidup kerana aku hanya mahu menjadi wakil Tuhan meski menentang arus dan derita berpanjangan aku memilih untuk tidak menjadi bacul dan pelacur pada jahil muraqqab!